Dunia memang fana, dan Allah akan mencabut segala bentuk kenikmatan duniawi sesuai dengan kehendakNya, kapanpun Dia berkehendak. Namun kenapa masih banyak diantara kita yang terlena dan justru membiarkan diri terhanyut dalam kemilau duniawi yang pada akhirnya tak bisa menyelamatkan kita di akhirat kelak? Semoga kita bisa selalu menjaga diri dari keterlenaan duniawi yang bisa membuat kita lupa, bahwa sesungguhnya Allah terus memperhatikan kita, mengawasi setiap gerak-gerik kita, bahkan apapun yang kita sembunyikan jauh di dasar hati kita, Allah pasti tahu, karena Dia adalah Sang Maha Tahu.
Nah, agar kita tak semakin terjerumus dalam kesia-siaan duniawi yang melenakan, kita perlu mengetahui hal-hal yang sering tanpa kita sadari membuat kita terlena dan lupa pada urusan akhirat. Apa sajakah hal-hal berbahaya yang seringkali kita gampangkan tersebut namun ternyata bisa melenakan kita itu? Berikut ulasannya.
1. Sering Memikirkan Hal-hal yang Jauh Dari Allah
Berfantasi, berkhayal, atau berimajinasi yang membuat waktu kita terbuang percuma untuk urusan duniawi yang semakin menjauhkan kita dari mengingat Allah adalah salah satunya. Seringnya kita sedikit berusaha dan memohon kepada Allah, namun kita lebih asyik berkhayal, bagaimana jika suatu hari nanti kita kaya, bergelimang harta, memiliki rumah mewah, menjadi terkenal, dan sebagainya. Astaghfirullaah…semoga kita bisa menghindari khayalan memabukkan dan melenakan tersebut, serta bersegera kembali mengingat Allah.
2. Kurang Bersyukur dan Banyak Mengeluh
Allah selalu menurunkan nikmat yang tak pernah kurang kepada hambaNya. Setiap hamba telah ditakdirkan lahir ke dunia dengan rezeki, jodoh, bahkan jalan kematian yang berbeda-beda, sesuai dengan porsinya masing-masing. Namun seringkali manusia tak mau bersyukur akan apa yang telah Allah beri, sehingga dia akan semakin sering mengeluh dan bahkan menyalahkan Allah dan takdirNya.
3. Berorientasi Pada Hasil, Bukan Pada Proses
Setiap jalan kehidupan, setiap impian yang kita ingin raih, dan semua hal termasuk dalam menuju kebahagiaan di akhirat kelak, sejatinya sebuah proses kehidupan, dimana ketika kita ingin mendapatkan yang baik maka kita pun harus mau berproses menjadi lebih dan lebih baik setiap harinya. Namun seringkali manusia lupa bahwa semua yang kita jalani di kehidupan ini adalah sebuah proses menuju kehidupan di akhirat kelak. Manusia seringkali selalu berorientasi pada hasil, sehingga pada akhirnya melupakan proses dan menghalalkan segala cara untuk secara instan meraih apa yang dia inginkan di dunia ini, dan melupakan kehidupan abadi hanyalah di akhirat kelak.
4. Bersandar Pada Cita-cita Dunia
Sekali lagi keterlenaan manusia terletak pada tempat sandarannya yang salah. Tidak percaya pada takdir dan ketetapan Allah, tidak percaya pada pertolongan Allah, bahkan tidak percaya bahwa Allah selalu melihat semua yang kita lakukan bahkan niatkan, hal tersebut akan membuat manusia menjadi terlena dan akhirnya menyandarkan harapannya pada dunia yang fana, pada manusia, pada siapapun atau apapun yang dia anggap mampu memuluskan cita-citanya di dunia. Sehingga jauhlah dia dari keberkahan dan keselamatan di akhirat kelak. Na’udzubillaah…
5. Tidak Yakin Pada Hari Pembalasan
Manusia jika sudah tertutup pandangannya oleh kemilau duniawi akan lupa dan terlena, sehingga semakin tak yakin adanya hari pembalasan dari Allah. Maka dia akan semakin membiarkan nafsu syahwatnya menguasai diri dan hatinya, kejahatan merajalela, dan keburukan dijadikan hal yang harus dilakukan agar meraih kepuasan duniawi. Astaghfirullaah..
6. Kurangnya Rasa Diawasi Oleh Allah
Ini adalah fase yang sudah sangat parah, ketika keterlenaan ini mulai mendekap erat hati dan diri manusia. Bahkan pada kondisi ini manusia sudah mulai lupa dan menyepelekan bahwa Allah adalah Sang Maha Tahu, Sang Maha Kuasa, yang apapun ada dalam genggaman dan penglihatanNya, maka sekecil apapun dan sedalam apapun yang kita sembunyikan, Allah selalu tahu.
Dari enam hal di atas, sudah seharusnya kita mulai waspadai dari sekarang, jangan sampai kita menemukan hal tersebut terjadi dalam diri dan kehidupan kita. Perbanyak mengevaluasi diri dan lebih banyak waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Allah akan selalu bersama dengan hambaNya yang selalu berusaha mendekat kepadaNya. Semoga pertolongan Allah senantiasa hadir dalam setiap perjalanan kehidupan kita. Aamiin.
Terima kasih
BalasHapus